Jahe Polybag ala SehatQ
Menanam tanaman kini bisa Anda lakukan cukup di rumah saja. Bahkan banyak orang pun tidak memerlukan lahan yang luas untuk memulainya. Pasalnya kini cara menanam jahe polybag ala Sehat juga relatif mudah dilakukan. Terutama bagi sebagian orang jika memiliki waktu renggang sehari-hari.
Kandungan Nutrisi dalam Jahe
Jahe merupakan salah satu jenis rempah yang terbukti secara ilmiah memiliki banyak manfaat terutama untuk kesehatan. Tidak hanya mengandung zat berkhasiat seperti gingerol, namun juga menyimpan berbagai nutrisi, misalnya protein, vitamin, karbohidrat dan berbagai jenis mineral.
Beberapa zat yang terkandung di dalamnya memiliki banyak manfaat seperti meredakan rasa mual, mengurangi nyeri, meringankan gejala pilek dan flu, meredakan peradangan, melancarkan masalah pencernaan sehingga menurunkan kadar kolesterol. Tidak heran jika rempah ini menjadi obat alternatif.
Tidak hanya itu, jahe juga mampu meredakan meredakan vertigo, membantu melawan infeksi, menurunkan berat badan hingga memberikan efek menenangkan saat sistem pencernaan sedang terganggu. Anda pun bisa menanamnya di halaman rumah sehingga dapat memakannya langsung.
Budidaya Cara Menanam Jahe
Budidaya jahe bisa Anda lakukan dengan menanamnya di tanah yang subur cukup di pekarangan rumah saja. Banyak review mengatakan bahwa orang-orang mengaku sangat mudah untuk mempraktekannya. Bahkan mereka pun dengan gampang memetik langsung saat membutuhkannya.
1. Memperhatikan Waktu Penanaman Jahe
Ada waktu tertentu yang bisa Anda pilih agar penanaman jahe terasa lebih efektif. Hal ini kurang dimengerti oleh orang-orang sehingga mereka pun menanamnya tanpa mengetahuinya. Jadi lebih baik untuk memulainya di bulan September hingga Oktober.
Selain itu, bibit tanaman jahe juga memerlukan air yang cukup banyak di awal-awal masa penanaman. Hal ini memerlukan perhatian lebih ketika ingin mendapatkan hasil maksimal. Untuk mempersiapkan bibitnya, setidaknya diperlukan waktu selama 2 hingga 4 bulan sebelum ditanam ke media tanam.
2. Mempersiapkan Alat dan Bahan untuk Penanaman
Penanaman jahe bisa Anda lakukan dengan menggunakan polybag yang memiliki ukuran 40 x 50 cm. Selain itu, media tanam umumnya terdiri dari campuran tanah, pasir dan pupuk organik dengan perbandingan 3:2:1 dan 2:1:1. Hal ini perlu diperhatikan agar tidak salah saat memulai penanaman.
Selain itu, jangan lupa untuk memperhatikan agar tanah yang digunakan cukup subur dan gembur. Beberapa orang juga menggunakan pupuk organik sehingga membuat media tanam lebih siap memberikan nutrisi pada bibit jahe.
3. Memilih Varietas Jahe yang Sesuai
Perlu dipahami terlebih dahulu bahwa ada beberapa varietas jahe yang kini bisa ditanam oleh Sebagian masyarakat cukup di pekarangan rumah. Anda pun bisa memilihnya sesuai kebutuhan, misalnya jahe emprit karena dirasa lebih hangat saat dijadikan minuman.
Jahe sendiri terdiri dari tiga jenis yakni jahe gajah, jahe emprit dan jahe merah. Ketiganya sama-sama dapat dijadikan sebagai bahan masakan sehingga Anda bisa memilihnya sesuai selera. Namun hanya dua varietas paling sering digunakan obat-obatan yaitu jahe merah dan putih kecil.
4. Memilih Bibit yang Rimpang
Proses pembibitan tanaman jahe dapat dilakukan secara vegetatif. Artinya dapat ditanam dengan hanya menumbuhkan tunas-tunas di bagian rimpangnya. Anda bisa memilihnya agar lebih mudah ketika menanamnya.
Caranya adalah dengan menanam bibit langsung dari kebun bukan membelinya langsung di pasar. Ambillah bagian rimpangnya jika sudah berumur 9 hingga 10 bulan. Pilih saat tampilannya terlihat sehat, besar, bertekstur mulur dan berwarna cerah.
Anda bisa mencoba untuk menanam jahe sesuai tips dari SehatQ. Mengingat jika rempah satu ini memang memiliki beragam manfaat terutama bagi Kesehatan. Tidak heran jika banyak orang memang menjadikannya sebagai obat alternatif ketika sedang sakit.